Bogor – Mitra Jaya Koramil 12/Serang Baru Kodim 0507 Bekasi bersama-sama Komunitas Pejuang Nasi Bungkus (PNB), Baksos Buruh Berbagi (B3), Gerobak Sedekah Kahuripan (GSK), Donasi Komunitas (DK), Karawang Peduli (KP), memberikan santunan kepada ratusan anak yatim piatu dan dhuafa di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Taman Bukit Religi (Tambugi) Kampung Sukahurip RT 03 RW 06 Cibadak, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor , pada Sabtu (15/01).
Kegiatan ini dibarengi dengan doa bersama yang di pimpin oleh Ustadzah Neng Lilis Karyawati Ketua Yayasan Pondok Pesantren yatim dan dhuafa Tambugi beserta puluhan anak yatim dan dhuafa.
Perwakilan dari Mitra Jaya Koramil 12/Serang Baru sekaligus komunitas Pejuang Nasi Bungkus , Yeni mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Mitra Jaya dan beberapa Komunitas Sosial yang perduli terhadap anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu. Meskipun saat ini masih dalam keadaan pandemi Covid-19. Semoga bantuan ini bermanfaat dan berkah untuk adik-adik yang membutuhkannya.
“Bantuan ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah Ta’ala, walau masih dimasa pandemi, masih bisa menyantuni dan membantu membahagiakan anak-anak yatim,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengajak kepada para donatur pencinta anak yatim seluruh Indonesia turut ikut memberi perhatian menuntaskan pendidikan mereka dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Kita harus ikut hadir dalam mensejahterakan pendidikan anak yatim, sebab mereka menjadi bagian yang turut mencerdaskan kehidupan anak bangsa,” kata Yeni.
Adapun bantuan yang diberikan kepada Pondok Pesantren Tambugi Bogor berupa seragam, alat olahraga, Keranda, Gazebo tempat murojaah serta makanan.
“Kita doakan kepada para donatur kita, supaya rezekinya bertambah dan diberi kesehatan, semoga para penggiat sosial diberikan kesehatan dan perlindungan dari Allah Ta’ala ,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pondok Pesantren Tambugi , Ustadzah Neng Lilis Karyawati, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian para komunitas sosial kepada anak-anak yatim dan dhuafa.
“Saya mendo’akan semoga selalu dalam keberkahan, Saya benar-benar terharu karena ini memang sangat dibutuhkan oleh para santri, dengan segala kekurangan kami disini In sya Allah kami akan terus semangat dalam mendidik santri-santri agar mereka kelak menjadi penerus bangsa Indonesia yang baik, soleh dan bermanfaat untuk sesama ,” tuturnya sambil menahan air mata.
Pada momen tersebut, terlihat keceriaan terpancar dari wajah anak-anak yatim dan dhuafa di Pondok Pesantren Tambugi Bogor, rasa haru bercampur bahagia karena merasa masih ada yang memperhatikan mereka, hingga membuat senyum mengembang di wajah puluhan anak-anak tersebut. Sejenak mereka seolah-olah lupa dengan situasi yang masih pandemi walaupun PPKM sudah mulai level 1 yang tengah melanda bangsa ini. (Wati Ummu Arfi)