Surabaya, mascipol.id – Komjen Pol Fadil Imran, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, meninjau Polisi RW di Kelurahan Tambak Segaran, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya, Jawa Timur dengan didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Toni Harmanto, Kakorbinmas Polri bersama pejabat utama (PJU) Polda Jatim, Kamis (27/7) siang.
“Saya bersama Kapolda Jatim, Kakorbinmas Polri, Kapolrestabes, baru saja mengecek di lapangan balai RW 03 di tambak segaran. Kami akan terus beriktiar untuk membantu dan mendukung Babinkantibmas dalam program polisi RW. Tadi di rumah rembuk bersama perangkat pemerintah kota tersambung secara daring di 38 jajaran polres se jatim melakukan interaksi langsung dengan masyarakat dan tiga pilar,” kata Komjen Pol Fadil Imran.
Pihaknya bersyukur, bisa berbagi cerita dengan Polisi RW, ketua RW, tokoh dan warga dengan harapan agar program Polisi RW terus dilanjutkan.
“Dengan kehadiran Polisi RW, keluh kesah warga dan masyarakat dapat tersalurkan dan tersampaikan, baik masalah kamtibmas maupun masalah lain,” ungkapnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menambahkan, adanya Polisi RW dan Babinkantibmas dapat menampung lebih dalam keluh kesah dan permasalahan yang ada, untuk mencari solusi terbaik dengan harapan Polri semakin dekat dengan masyarakat.
“Saya apresiasi kepada jajaran Polda Jatim khususnya Direktorat Binmas yang bekerja sangat maksimal, memetakan seluruh potensi daerah, mengerahkan seluruh SDM Polri yang dimiliki polda jatim untuk turun ke lapangan mendengarkan,” lanjutnya.
Alumni Akpol 91 ini berharap, Polisi RW bisa menampilkan sosok Polri seperti yang disampaikan oleh Kapolri untuk menjadi sosok polisi yang melindungi, melayani dan mengayomi dengan banyak mendengarkan tidak anti kritik lalu bermanfaat.
“Mudah mudahan bisa diwujudkan dan jawa timur saya pikir selangkah didepan dengan program program yang sudah digadang oleh bapak Kapolda Jatim.Untuk polisi RW di Surabaya dengan jumlah RW 1.141, semua sudah terpenuhi tinggal meningkatkan terus kualitas, sinergitas maupun kerjasamanya untuk menyelesaikan persoalan di basis komunitas. Supaya tidak perlu persoalan naik ditingkat atas dan cukup diselesaikan di polisi RW,” pungkasnya.