Mascipol.id – Polsek Cikarang Barat bersama Polres Metro Bekasi melaunching Program Pelayanan Gratis Rapid Test Anti Body dan Antigen Kampung Tangguh Jaya. Ini dilakukan dalam tracing, testing, dan treatment atau 3T di wilayah hukum Polsek Cikarang Barat.
Launching Pelayanan Gratis Rapid Test Anti Body dan Antigen Kampung Tangguh Jaya dibuka langsung Kapolsek Cikarang Barat Kompol Akta Wijaya didampingi Kanit Binmas AKP Sugeng Haryanto dan jajaran Binmaspol di Aula Mapolsek Cikarang Barat, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Senin (01/02).
Dalam sambutannya Kapolsek Cikarang Barat Kompol Akta Wijaya mengajak seluruh anggotanya selalu bersinergitas antara TNI/Polri dan pemerintah daerah, salah satunya melalui Kampung Tangguh Jaya.
Dalam Launching Pelayanan Gratis Rapid Test Anti Body dan Antigen Kampung Tangguh Jaya diikuti dari keseluruhan berjumlah 41 orang dan untuk yang reaktif berjumlah 14 orang sedangkan yang nonreaktif 27 orang.
“Atas perintah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Muhamad Amran, kami dari Polsek Cikarang Barat melakukan Launching Program Pelayanan Gratis Rapid Test Anti Body dan Antigen Kampung Tangguh Jaya, termasuk melakukan rapid tes kepada warga yang memang sempat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi Covid-19,” katanya.
Akta menambahkan, rencana kegiatan rapid test akan dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, akan berkordinasi dengan pihak puskesmas yang mengetahui warga masyarakat yang akan dilakukan rapid test.
“Kita akan selalu berkordinasi dengan pihak puskesmas yang berada di wilayah hukum Polsek Cikarang Barat, yang lebih mengetahui secara langsung warga yang sempat kontak dengan orang atau warga yang terinfeksi virus corona,” ujar Akta Wijaya.
Serupa, Polsek Tambun juga menggelar rapid test massal bagi warga yang sempat kontak langsung dengan warga yang terinfeksi Covid-19. Tujuannya tentu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Tambun.
Polsek Tambun membuka rapid test massal dengan target petugas dan warga yang berada di wilayah hukumnya di halaman Mapolsek Tambun dengan menggunakan protokol kesehatan.
Nampak sejumlah warga melakukan rapid test, untuk mengetahui apakah dirinya terinfeksi wabah Covid-19 atau tidak. Karena warga yang dirapid test diutamakan warga yang pernah kontak langsung dan orang yang positif terinfeksi Covid-19.
Salah satu warga, Vista (35) yang datang bersama kedua anaknya, sangat antusias melakukan rapid test yang dilakukan Polsek Tambun. Selain untuk memeriksa kondisinya dan kedua anaknya, dirinya ingin mengetahui kondisi terakhir, terlebih saudaranya belum lama terinfeksi Covid-19, dan saat ini diisolasi di tempat karantina.
“Sempat khawatir saat dilakukan rapid test yang dilakukan petugas kesehatan di Polsek Tambun, karena beberapa saat lalu salah satu keluarga sempat terinfeksi virus corona. Alhamdulillah saya bersama anak-anak terbebas dari Covid-19, dan itu diketahui usai melakukan rapid test,” ujar Vista.
Kapolsek Tambun AKP Gana Yudha memantau langsung jalannya rapid rest warga yang sempat bersentuhan dan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi wabah Covid-19.
“Rapid test yang kita lakukan secara massal bukan berarti seluruh warga dapat melakukan rapid test tersebut, namun tes rapid ini kita lakukan teruntuk warga yang sebelumnya sempat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi wabah Covid-19,” ujar Gana.
Rapid test ini juga dilakukan atas perintah Kapolda Metro Jaya Irjen Muhamad Fadil Imran, guna mempercepat penangan wabah Covid-19, ini juga dilaksanakan dalam rangka 3T.
Gana juga menambahkan, dengan rapid test yang dilakukan kepada warga yang sempat kontak langsung dengan orang yang terinfeksi wabah Covid-19, diharapkan hasilnya pada warga yang dilakukan test tersebut negatif.
“Giat rapid test akan dilakukan seminggu dua kali tanpa batas yang ditentukan, selain untuk mengkaper petugas kesehatan dari puskesmas di seluruh wilayah hukum Polsek Tambun, sedangkan target setiap harinya ada 50 warga yang akan dilakukan rapid test,” tukas Gana.