Mascipol.id, Jakarta – Sektor pariwisata memang sangat terdampak wabah pandemi corona Covid-19 yang sudah hampir setahun melanda Indonesia. Meski begitu rasa optimisme tetap ada di tahun yang baru ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, optimistis 2021 akan menjadi tahun dalam pemulihan sektor ekonomi kreatif secara global.
“Tahun internasional ekonomi kreatif untuk pembangunan berkelanjutan 2021, adalah momentum yang tepat untuk melaksanakan pemulihan global. Ini jadi salah satu upaya untuk memusatkan kembali sektor ekonomi kreatif, sebagai kontributor penting bagi ekonomi global,” ucap Sandiaga Uno dalam acara “International Year of Creative Economy 2021 (IYoCE 2021)” bertajuk “Creative Economy for Inclusive Development and Global Recovery”, Senin, 25 Januari 2021
IYoCE 2021 merupakan inisiasi pemerintah Indonesia bersama dengan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan komunitas internasional, yang menekankan peran penting ekonomi kreatif dalam mendorong tujuan pembangunan berkelanjutan serta pentingnya kolaborasi atau kerja sama internasional, agar pembangunan ekonomi kreatif dapat tumbuh lebih cepat.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Mascipol.id, Selasa, 26 Januari 2021, Menparekraf mengatakan, dalam melakukan pemulihan ekonomi kreatif secara global di masa pandemi, diperlukan kecermatan dan ketelitian untuk mengubah tantangan jadi peluang.
Menurut data dari Opus Creative Economy Outlook tahun 2019, sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar Rp1,1 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Jumlah itu membuat Indonesia berada di urutan ketiga setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan, dalam jumlah kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB negara.
Dari 17 subsektor ekonomi kreatif, tiga di antaranya menjadi penyumbang terbesar PDB dan ekspor. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi masing-masing subsektor itu adalah 41 persen untuk kuliner, fesyen sebesar 17 persen dan kriya sebesar 14,9 persen.
Tahun lalu, sektor ekonomi kreatif juga menyerap sekitar 17 juta tenaga kerja. Bisa disimpulkan kalau Indonesia punya potensi besar dalam bisnis ekonomi kreatif.
Untuk itu, tahun 2021 memungkinkan kita merumuskan kebijakan yang lebih baik daripada sebelumnya, program insentif yang lebih baik, sehingga dapat membuka kembali lapangan kerja, karena sektor ini berpotensi untuk menyerap banyak tenaga kerja,” terang Sandiaga Uno.