mascipoldotid – Ahad, 20 Maret 2022 (17 Sya’ban 1443 H)
Karanganyar – Bertempat di aula Pondok Pesantren Tanfidz Serambi Al-Aqsha, Dusun Pule Desa Karangturi Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar Jawa Tengah, Komunitas Masyarakat Cinta Polri-Kombat TNI Polri & Abdi Negara DPD Karanganyar sinergitas bersama Koramil 17/Gondangrejo dan Polsek Gondangrejo mengadakan seminar dan penyuluhan bahaya Narkoba.
Adapun pesertanya seluruh santri Pondok Pesantren Tanfidz Serambi Al-Aqsha, Dusun Pule Desa Karangturi Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar Jawa Tengah asuhan Ustadz Hadid Saiful Islam Abu Hanif hafidhohulloh yang merangkap sebagai Pembina Komunitas Masyarakat Cinta Polri-Kombat TNI Polri & Abdi Negara DPD Karanganyar.
Kapolsek Gondangrejo AKP Sumarso Widiatmoko, sebagai pemateri dari Polres Karanganyar yang diwakilkan kepada Kasi Humas Polsek Gondangrejo Ipda F.Catur, E, ST. menyampaikan paparannya tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dihadapan para santri Pondok Pesantren Tanfidz Serambi Al-Aqsha, yang didampimgi mudir dan para pembimbingnya, Ahad, 20 Maret 2022 (17 Sya’ban 1443 H).
Adapun isi paparan materinya yang berjudul “Narkoba dan Permasalahannya”, Kapolsek Gondangrejo menjelaskan bahwa Narkoba kependekan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif.
AKP Sumarso Widiatmoko, yang disampaikan oleh Ipda F.Catur, E, ST. menjelaskan dalam paparannya “Jenis-jenis narkoba yang meliputi 1. Stimulan memacu kerja otak, bersifat psikoaktif (kokain, katinona, shabu, ekstasi), 2. Depresan Menghambat kerja otak, bersifat penenang, menekan rasa nyeri (heroin, morfin, kodein, benzodiazepin, metadon), 3. Halusinogen Menimbulkan halusinasi (ganja, meskalin, inhalan, psilosibina mushroom). Papar Kasi Humas Polsek Gondangrejo Ipda F.Catur, E, ST.
Lanjut Ipda F.Catur, E, ST., “Tahapan penyalahgunaan berawal dari Kompromi, yang merupakan sikap tidak tegas dalam menolak narkoba, berlanjut kepada coba pakai yaitu mulainya mencoba karena ingin tahu atau adanya pengaruh pertemanan, berlanjut ke Habituasi yaitu mengulangi pemakaian hingga menjadi sebuah kebiasaan, setelah itu Adiksi merupakan ketagihan yang mendorong untuk terus menerus memakai narkotika dengan takaran yang kian meningkat”.
Ipda F.Catur, E, ST. menambahkan bahwa Narkotika hanya dugunakan untuk 2 (dua) kepentingan yaitu untuk ilmu pengetahuan dan medis. “selain itu merupakan penyalahgunaan dan termasuk melawan hukum”, tegas Ipda F.Catur, E, ST.,
Masih menurut Ipda F.Catur, E, ST., “Upaya pencegahan yang bisa dilakukan bisa melalui penyuluhan bahaya narkoba seperti yang saat ini kita laksanakan di Pondok Pesantren Tanfidz Serambi Al-Aqsha, asuhan Ustadz Hadid Saiful Islam Abu Hanif hafidhohulloh ini, dan jangan lupa dibarengi dengan pola hidup sehat dan produktif, mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, selektif dalam memilih pertemanan”, tandas Kasi Humas Polsek Gondangrejo Ipda F.Catur, E, ST.,
Kasi Humas Polsek Gondangrejo menjelaskan pula bahwa pentingnya meningkatkan kewaspadaan seluruh komponen masyarakat dimana didalamnya termasuk pelajar dan santri terhadap ancaman narkoba, mengingat narkoba merambah ke wilayah tanpa batas, tidak mengenal status sosial. “Untuk itulah dibutuhkan diteksi dini dan pencegahan dini dari ancaman narkoba”, Ipda F.Catur, E, ST.
Dan Komandan Koramil 17/Gondangrejo Kapten Setiana sebagai pemateri dari Kodim 0727/Karanganyar yang diwakilkan kepada Ipda Giyanto mengatakan “pelajar dan santri harus ikut berperanserta dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), hal ini sangat penting guna menciptakan lingkungan sekolah dan Pondok Pesantren bersih narkoba ” sambung Ipda Giyanto.
Mudir Pondok Pesantren Tanfidz Serambi Al-Aqsha, Ustadz Hadid Saiful Islam Abu Hanif hafidhohulloh yang merangkap sebagai Pembina Komunitas Masyarakat Cinta Polri-Kombat TNI Polri & Abdi Negara DPD Karanganyar. menyampaikan dan sangat mendukung serta menyambut baik dengan adanya kegiatan ini yang merupakan satu bentuk pembinaan kepada para santri yang diasuhnya.
“Kita ketahui bersama bahwa narkotika sudah menyebar kemana-mana, bila kita tidak antisipasi sejak dini bisa jadi anak yang masih duduk di bangku SD dapat terpapar narkoba”, terang Ustadz Hadid Saiful Islam Abu Hanif hafidhohulloh.
“Mudah-mudahan dengan adanya pembinaan ini anak didik kami semua dapat memahami bagaimana resiko yang tidak baik apabila sampai jatuh dalam penyalahgunaan narkoba”, sambung Ustadz Hadid Saiful Islam Abu Hanif hafidhohulloh.
Sementara itu Kordinator Nasional Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara, Ustadz Abu Munzdir Al Ghifary hafidohullah, dilain tempat mengatakan dan menyampaikan harapannya kepada seluruh Pembina Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara dimanapun berada diseluruh Indonesia
“Kami berharap seluruh pembina Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara dimanapun berada diseluruh Indonesia, kedepannya terus tingkatkan sinergitas bersama TNI dan Polri lakukan pembinaan kepada para santri atau murid-muridnya serta anggota Komascipol-Kombat TNI Polri & Abdi Negara dimanapun berada, diseluruh Indonesia dan semoga bisa terus dilaksanakan secara kontinyu, sehingga akan menambah wawasan serta pemahaman tentang narkoba, faham radikal, faham teroris termasuk faham ISIS, agar kita dapat sama-sama menyelamatkan generaso penerus kita agar terpeloharanya Kamtibmas dimanapun kita berada”, tegas Kornas