Kabupaten Bekasi,mascipol.id – Untuk meningkatkan peran serta TNI – Polri dalam pemberdayaan masyarakat dengan selalu memberikan wawasan tentang pentingnya sistem pembangunan nasional beserta prosedur peraturan perundang-undangan yang berlaku, Danramil 09/Cibarusah Kapten Arh Joedi Narto, yang didampingi Bhabinkamtibmas desa Sirnajati Aipda Sarman Siregar, menghadiri kegiatan rapat Minggon yang bertempat di aula Kantor Desa Sirnajati. Rabu (01/03/2023) pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.
Keberadaan Babinsa dan Bhabinkamtibmas diharapkan dapat memberikan kontribusi dan peranan penting bagi desa binaan serta masyarakatnya, tentang pembangunan insfratuktur, pertanian juga penangulanan sampah dan mencegah dampak banjir di musim penghujan.
Dalam kesempatan tersebut Danramil 09/Cibarusah Kapten Arh Joedi Narto, menyampaikan himbauan untuk selalu waspada di musim penghujan.
“Saya menghimbau kepada semua warga Cibarusah, untuk selalu berhati-hati dan waspada bencana di cuaca ekstrem seperti saat ini, Alhamdulillah Cibarusah tidak ada banjir, tapi bisa saja ada tanah longsor. Oleh sebab itu, kita harus menyediakan posko-posko tanggap darurat di wilayah yang rawan,” terang Danramil.
Danramil juga berpesan, TNI Polri dan pemerintah setempat harus bekerjasama dalam menjaga kondusifitas di tahun politik mendatang.
“Saya harap, baik Panwaslu dan PPS, TNI Polri serta Kecamatan harus benar-benar teliti dalam data, jangan sampai ada kesalahan di lapangan yang mengakibatkan bentrokan atau ganggu keamanan lainnya,” ujar Kapten Arh Joedi Narto.
Sementara itu, Aipda Sarman Siregar dalam sambutannya mengingatkan kepada warga untuk selalu waspada. Pasalnya, marak kejahatan pencurian kendaraan saat menjelang bulan Ramadhan dan hari raya lebaran.
“Himbauan kami kepada semua warga Cibarusah khususnya desa Sirnajati, untuk selalu berhati-hati saat memarkirkan kendaraan atau saat memanaskan kendaraannya jangan pernah ditinggal, karena pencuri itu beraksi terkadang mungkin tidak ada niat tapi adanya kesempatan, apalagi sebentar lagi bulan puasa, mereka (maling) berkeliaran mencari korban.” tutup Aipda Sarman Siregar.(Wati)