Kabupaten Bekasi,mascipol.id – Polsek Cibarusah Polres Metro Bekasi bersama Koramil dan Pemerintah Desa Sindangmulya merespon cepat laporan masyarakat tentang adanya akses jalan yang ditutup portal dan dijadikan tempat pot-pot tanaman hias di perumahan Mutiara Bekasi Jaya (MBJ) antara blok J dan blok K, sehingga jalan tersebut tidak dapat digunakan oleh warga.
Kapolsek Cibarusah Iptu Arie Andhika Silamukti melalui Kanit Binmas Ipda Rianto, dalam rapat Pengurus RT 004,005 RW 08 yang dilaksanakan di Masjid An-Nur MBJ mengatakan, kehadiran Kepolisian dan TNI di tengah masyarakat salah satunya adalah untuk mendeteksi lebih dini adanya suatu permasalahan yang diduga dapat menimbulkan gangguan ketertiban umum.
“Kehadiran kami dari Polsek Cibarusah dan Koramil Cibarusah serta Pemdes Sindangmulya bukan untuk intervensi kepada yang hadir di dalam rapat atau musyawarah para pengurus RT dan RW ini, tapi kehadiran kami di sini untuk memediasi jangan sampai masalah ini berlarut-larut, harus ada problem solving penyelesaian masalah yang efektif,” terang Ipda Rianto yang didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa Cibarusah. Minggu (07/05/2023)
Kanit Binmas juga berpesan agar para pengurus RT dan RW untuk selalu menjaga kekompakan dan keharmonisan demi terwujudnya kamtibmas yang aman dan kondusif.
‘Kami akan monitor, mudah-mudahan ada jalan keluar yang terbaik dan saya harap kedepannya lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga MBJ, desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, mengeluhkan penutupan jalan berupa portal dan pot-pot tanaman hias yang berjejer.
Pasalnya, jalan antara blok J dan K tidak dapat dilewati oleh warga, sehingga warga merasa keberatan dengan adanya portal tersebut.
“Saya mewakili warga merasa keberatan, karena seharusnya jalan ke blok itu lebih dekat tapi ini jadi jauh harus muter-muter dulu,” ujar salah satu warga yang tidak mau disebut namanya. Jumat (05/05/2023)
Warga mengatakan penutupan portal dilakukan sejak tiga tahun lalu. Sejak saat itu akses tidak dibuka untuk kendaraan maupun pejalan kaki.
“Jangankan kendaraan,yang jalan kaki juga tidak bisa lewat,” katanya.
Warga ini berujar, pihaknya juga keberatan dengan adanya portal yang menutup jalan dengan dalih keamanan.
“Alasannya untuk keamanan, kan bisa di atur dengan cara buka tutup,” ucapnya.
Warga tersebut juga mengakui, sebelumnya sudah pernah ada proses mediasi antar pengurus RT dan warga sekitar. Namun belum ada titik temu.
“Dulu permasalahan ini sudah pernah dimusyawarahkan tapi belum ada respon, mudah-mudahan dengan melibatkan Polsek, Koramil dan Pemdes masalah ini dapat terselesaikan.” tutupnya. (Wati)