Buka Pelatihan Kemandirian Warga Binaan,Lapas Kelas II Cikarang Gandeng YBBIM

 

Kabupaten Bekasi,mascipol.id – Untuk menjadikan warga binaan lebih mandiri setelah selesaikan masa hukumannya, lapas kelas IIA Cikarang bekerja sama dengan yayasan bunga bangsa insani mandiri(YBBIM), memberinya pelatihan kemandirian kepada warga binaan di lapas tersebut(22/02/23).

Bertempat di tempat kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang,dengan di ikuti sebanyak 40 Warga Binaan,yayasan bunga bangsa insani mandiri(YBBIM),langsung memberikan pelatihan kemandirian berupa pelatihan ayam petelur lanjutan.

Dalam pelatihan tersebut nampak para peserta warga binaan sangat antusias mengikuti dan mendengarkan penjelasan yang di berikan yayasan bunga bangsa insani mandiri(YBBIM), selain untuk dapat menjadikan lebih mandiri saat selesai menjalankan masa hukuman di tempat tersebut,tentunya pelatihan tersebut sangat berguna dan nantinya dapat di terapkan dan jalannya baik pada dirinya maupun orang lain.

Dalam giat pelatihan kemandirian selain di ikuti puluhan warga binaan juga di hadiri,Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang,Kepala Seksi Kegiatan Kerja,Kasubsi Pengelolaan Hasil Kerja,Kasubsi Sarana Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang dan para pegawai staf Kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pelatihan kemandirian tahun 2023” ucap Kalapas Cikarang Very Gunawan.

Very menjelaskan selain pelatihan Kemandirian juga di lakukan penandatanganan perjanjian kerjasama
dan juga penyematan tanda peserta pelatihan.

“di harapkan dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan dapat memberikan Motivasi serta Semangat bagi Warga Binaan kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cikarang” jelas Very.

“kami juga berharap adanya kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan kerjasama antara Lapas dan yayasan yang dapat memberikan kebaikan yang berkelanjutan dan juga dengan adanya kegiatan pelatihan ini menjadikan manusia yang terampil dan bersertifikat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan” pungkas Very Johanes.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *