Bogor – Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi tadi sore, menyisakan duka yang teramat dalam bagi keluarga korban.
Seorang anggota TNI Angkatan Laut dan istrinya menjadi korban jiwa dari sebelas orang yang meninggal dalam kecelakaan maut tersebut. Senin (18/7/2022).
Korban yang bernama Peltu Suparno (51) dan istrinya Priyastini (50) yang beralamat di Perumahan TNI AL Sukamanah Blok C18 no 1 RT 05 RW 02 Jonggol, tertabrak truk tangki pengangkut BBM milik PT Pertamina Patra Niaga, suami istri tersebut berboncengan mengendarai sepeda motor saat perjalanan pulang dari dinasnya di Mabes TNI AL menuju arah Cilengsi.
Seperti yang dikutip DetikNews, pihak Pertamina berjanji akan bertanggung jawab terhadap korban tewas dan luka dalam insiden ini.
“Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan dukacita sedalamnya kepada para korban dan seluruh keluarga korban, namun kami komitmen bahwasanya Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Kami akan memberikan penanganan terbaik terhadap korban maupun beberapa korban yang masih dirawat di RS dan kami mendoakan semoga para korban yang wafat diterima di sisi Allah SWT,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Sementara itu saat di rumah korban, Febrian Alhando perwakilan PT. Jasa Raharja Bogor Jawa Barat mengatakan, pihaknya akan mengupayakan semaksimal mungkin agar para korban jiwa segera mendapatkan santunan.
“Kami dari PT. Jasa Raharja Jawa Barat, akan memberikan santunan kepada ahli warisnya yaitu anak tunggal korban Peltu Suparno sebesar 50 juta rupiah, karena korban adalah suami istri, maka kami berikan santunan sebesar 100 juta rupiah,” ungkap Febrian.
Lebih lanjut Febrian menjelaskan, bahwa untuk korban yang luka-luka pihak PT. Jasa Raharja telah memberikan jaminan pengobatan dan perawatan selama di rumah sakit.
“Kami sudah memberikan jaminan untuk para korban luka-luka masuk asuransi PT Jasa Raharja,” terang Febrian kepada awak media mascipol.id.
Menurut Febrian, data sementara korban yang meninggal yang tinggal di wilayah Jawa Barat sebanyak 5 orang dan untuk Depok 1 orang.
“Kami akan segera mengupayakan semaksimal mungkin, mudah-mudahan besok sudah lengkap semua datanya, karena untuk sementara kami mendapatkan data korban dari wilayah Bogor 5 orang dan Depok 1 orang, ini baru sementara dan kami menunggu kabar lebih lanjut dari pihak Kepolisian.” tutup Febrian Alhando selaku perwakilan PT. Jasa Raharja Bogor Jawa Barat. (Wati)