Seorang pria di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, SM (50) dilaporkan ke Polisi akibat diduga mencabuli gadis berusia 14 tahun dirumah pelaku yang ada di Jalan Raya Tambelang, Desa Sukamaju, Kecamatan Tambelang, korban dicabuli berkali-kali hingga hamil.
Korban Mawar (nama samaran), awalnya diketahui oleh M (40) orang tua korban yang curiga putri ketiganya tersebut tidak mengalam mensturasi selama dua bulan. Karna penasaran, keluarga kemudian melakukan tes kehamilan dan hasilnya menyatakan Mawar positif hamil.
Setelah didesak, korban mengaku telah di gauli oleh pelaku berkali-kali dalam kurun waktu satu tahun di rumah pelaku tak jauh dari kediaman korban.
“Saya curiga, ini anak saya kan mens nya bareng tuh sama saya, kok udah dua bulan dia (korban) gak mens, kita keluarga periksa ke bidan katanya hamil” jelas M ibu korban kepada kilat.com, Rabu (13/4/2022).
Lebih lanjut M menuturkan, putrinya saat didesak mengaku digauli oleh pelaku sejak bulan Januari 2021 silam, korban diiming-imingi diberikan uang sebesar Rp. 10.000 hingga Rp. 20.000, bahkan korban diancam akan dibunuh jika melaporkan perbuatan bejat ke orang lain.
“Anak saya itu suka dipanggil kerumahnya, kan waktu bilang disini buat nemenin istri sama anaknya, kan kalau yang disini rumah keduanya jadi kalau setiap Sabtu dan Minggu pulangnya kesini” lanjutnya.
Sarip (51) keluarga korban mengatakan, pihak keluarga sebenarnya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Bekasi sejak tanggal 29 Desember 2021, tetapi hingga saat ini kasusnya belum ada perkembangan, pelaku masih belum dilakukan pemeriksaan.
“Iya kita sudah melaporkan bulan Desember tahun kemaren, tapi sampai saat ini ya belum ada perkembangannya dari laporan kita” ungkap Sarip.
Saat ini menurutnya, korban dalam kondisi hamil dengan usia kandungan berjalan lima bulan. Keluarga khawatir dengan kondisi korban yang masih dibawah umur dengan kandungan yang semakin membesar, dan korban kerap melamun akibat trauma dari peristiwa yang dialaminya.
“Pelaku kalau dilingkungan kita ini ngakunya polisi, tapi kita telusurin ternyata cuma sekedar Banpol. Kami minta polisi serius menangani kasus yang korban alami, apa lagi ini masih dibawah umur” tutupnya.(Red)