Kabupaten Bekasi,mascipol.id – Akibat hujan deras yang mengguyur daerah Kabupaten Bekasi dalam beberapa terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir.
Salah satunya, titik terparah ada di perumahan vila kencana, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Di titik tersebut ada dua wilayah kecamatan terdampak banjir. Desa Karangsentosa, Kecamatan Karangbahagia, dan Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, menjadi wilayah yang terdampak banjir di perumahan Vila Kencana Cikarang.
Nurrohim, Ketua RT 04/12, Villa Kencana Cikarang, Desa Karangsentosa, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, menyebut ada sekitar 2.500 KK terdampak banjir di dua wilayah tersebut.
“Kalau di wilayah yang masuk Desa Karangsentosa ada 1.500 KK. Sedangkan yang masuk Desa Sukajadi ada 1.000 KK,” ungkap Nurrohim saat ditemui di lokasi, Selasa (28/2/23).
Banjir menggenangi permukiman warga terjadi sejak Jumat (24/2/23) pagi, akibat tingginya intensitas hujan yang turun mengguyur wialayh tersebut.
Ia menjelaskan kini, ketinggian air di titik yang paling dalam berkisar 1 meter lebih di dalam permukiman warga.
“Tingginya bervariasi, dari lutut dewas sampai pinggang, semeter lah paling tinggi. Sejak Jumat banjir, sampai sekarang belum surut,” ungkapnya.
Ketinggian air yang masuk ke rumah-rumah warga, memaksa sebagian warga mengungsi di masjid serta rumah warga lainnya yang lokasinya lebih tinggi.
“Keluhan warga sudah banyak yang gatel-gatel, sakit kulit. Aktivitas juga terganggu karena sulit buat keluar dari rumah. Tapi, banyak dari mereka yang masih memilih bertahan,” ujarnya.
Saat ini memasuki hari ke lima, ketinggian air masoh belum surut, bahkan kata Nurohim, kondisi ketinggian air saat ini terus bertambah, akibat hujan yang masih turun sejak Senin (27/2/23) malam.
“Sekarang bertambah pak, lokasi kemarin pengungsian sementara di rumah warga yang digunakan warga juga sudah mulai terendam,” kata Nurohim.
Lebih lanjut, Nurohim berharap adanya bantuan berupa makanan siap saji, susu serta perlengakapan bayi bagi warga dan balita yang ada dilingkunganya.
“Saat ini stok kita juga sudah menipis pak, saya berharap ada bantuan dari relawan atau donatur yang menyalurkan bantuan,” tutupnya.
Sejauh ini, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi belum optimal. Dapur umum serta tenda darurat masih belum terlihat dibangun di lokasi titik banjir tersebut. (Red).