Kapten Indonesia Persempit Paham Radikalisme Di Jawa Barat

 

Kabupaten Bekasi,mascipol.id – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jawa Barat, Komunitas Penyedia Tenaga Kerja Internasional Indonesia (Kapten Indonesia), Senin (8/11/2022) menghelat Sosialisasi Pencegahan Masuknya Paham Radikalisme Di Kalangan Generasi Muda dan Calon Tenaga Kerja di Jawa Barat di Hotel Swiss Belinn Cikarang. Kepala Bidang Kesbangpol Jawa Barat, Ruliadi SE. Msi menjadi narasumber.

Dalam penyampaian materinya, Ruliadi menyampaikan kepada generasi muda dan calon tenaga kerja Jawa Barat untuk menjauhi paham radikalisme.

“Anak muda jangat terpengaruh dengan paham-paham radikal. Karena paham radikal bukan saja bisa mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara tapi juga bisa merusak kehidupan rumah tangga dan masa depan pemuda. Apalagi penyebaran paham radikalisme saat ini sangat marak disebarkan melalui media sosial dengan sasarannya adalah anak-anak muda,” papar Ruliadi.

Imunitas menurut Ruliadi harus datang dari diri sendiri karena para generasi muda dan calon tenaga kerja di Jawa Barat hingga Indonesia bisa mencari sendiri hal seperti itu. Jika memiliki penanaman wawasan kebangsaan yang didapatkan dari guru di sekolah dan terutama dari orangtunya maka sang anak  otomatis akan memiliki imunitas ketika mereka mengakses informasi-informasi yang terdapat di internet atau dalam hal ini media sosial.

Ruliadi juga mengatakan, paham radikalisme ini sering dikaitkannya persoalan ekonomi yang menyebabkan seseoarng terjerumus pada paham radikalisme. Terlebih Jawa Barat dengan multi etnisnya. Menurutnya, jika ada pihak-pihak yang melakukan manipulasi terhadap kondisi tersebut maka akan menimbulkan kerugian bagi negara dan mengakibatkan tindak intoleran di tengah masyarakat melalui ajaran-ajaran yang tidak benar.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat, Miptahul Janah mengatakan bahwa terorisme itu adalah bentuk akhir intoleransi , dari paparan yang sudah disampaikan Kabid Kesbangpol Jawa Barat, Miptah juga mengapresiasi dan mendukung paparannya tersebut.

“Mari membangun kesadaran agar paham radikalisme tidak tumbuh di Jawa Barat. Apalagi Jawa Barat adalah provinsi yang sangat menarik etnisnya,” kata dia.

“Mudah-mudahan dengan agenda ini, Kapten dapat berkontribusi terhadap penyaluran tenaga kerja internasional bagi masyarakat Jawa Barat bahkan Indonesia. Dan tentunya bagi warga Indonesia yang akan kita kirimkan ke luar negeri ke beberapa negara yang sudah bekerjasama dengan Kapten yang juga tentunya sudah terseleksi dan bersih dari paham radikalisme. Dan semoga kita mampu selalu menciptakan tenaga-tenaga kerja unggul yang dibutuhkan ke negara-negara yang membutuhkan,” papar Miptah.

Kegiatan yang menghadirkan 120 peserta itu, selain melibatkan unsur-unsur pemerintahan di tingkat provinsi juga melibatkan unsur Praktisi Tenaga Kerja, Pengurus Kapten Indonesia tingkat Kabupaten dan Kota hingga narasumber profesional. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *