Waspada Banjir, Ini Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum dan Saat Banjir
MASCIPOl.id – Hujan deras yang mengguyur Jabotabek awal November kemarin membuat sejumlah permukiman terendam banjir.
Petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) pun telah turun tangan guna melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir dengan ketinggian 50-100 cm di wilayah Jabodetabek.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa cuaca ekstrem ini akan terjadi hingga Maret 2021.
Lantas, bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir?
Langkah menghadapi banjir
Monitoring & Evaluation Officer untuk program Emergency Response and Resilience di Bekasi Komascipol peduli , Bagus Sujoko mengungkapkan bahwa persiapan kesiapsiagaan bencana ini penting untuk dilakukan apalagi jika Anda tinggal di wilayah rawan bencana.
Posko Bersama As-sunah (MBA) merupakan lembaga kebencanaan dan sosial yang berdiri dan bekerja bersama-sama sebagian masyarakat Indonesia sejak 2018 ( lebih dari 100 lembaga lembaga as-sunah di seluruh Indonesia ) untuk mendorong kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik terutama dalam masyarakat yg terdampak bencana.
Berikut rincian langkah persiapan menghadapi bencana:
Sebelum banjir
Menyimak informasi cuaca dan peringatan dini
Menyiapkan tas siaga bencana
Menyelamatkan barang-barang berharga
Memantau dan mewaspadai lingkungan tempat tinggal
Saat banjir
Mematikan aliran listrik dan gas
Mengambil Tas Siaga bencana
Pergi ke tempat yang lebih tinggi
Menginformasikan lokasi tempat berada untuk evakuasi
Saat harus mengungsi
Meninggalkan lokasi tergenang air
Menghindari dan mewaspadai arus air yang kuat dan genangan yang dalam
Menjauhi tiang listrik atau sumber listrik
Menunggu arahan yang berwenang dan jangan kembali ke rumah sebelum surut
Tak hanya itu, ketua komascipol menyarankan agar masyarakat mempersiapkan tas siaga bencana sebelum banjir melanda rumah mereka.
“Mengingat kita hidup di wilayah yang rawan bencana, maka ada baiknya untuk menyiapkan tas siaga bencana sebelum terjadinya bencana. Sehingga ketika bencana datang, kita sudah mempunyai persiapan,” ujar ketua umum komascipol Bagus Sujoko
Adapun tas siaga bencana berisi dokumen penting, makanan tahan lama, air minum, uang, alat penerangan, peluit, radio/ponsel dan powerbank, jas hujan/ponco, obat-obatan, dan pakaian.
Sementara itu, ketum komascipol menyampaikan, sebaiknya masyarakat harus mengenali potensi risiko bencana dan tingkat kerentanan daerah masing-masing.
Sebab, bencana yang terjadi tidak hanya banjir saja, melainkan dapat terjadi kebakaran dan lainnya.
Tak hanya itu, apabila masyarakat telah mengetahui kerentanan daerahnya, ketika mendapatkan informasi resmi dari pihak berwenang mengenai meningkatnya potensi banjir, maka masyarakat sudah harus mulai waspada.
Tindakan lain yang dapat dilakukan terkait kewaspadaan terhadap banjir yakni terus memantau informasi dan menyiapkan tas siaga bencana.
“Setelah itu, masyarakat seharusnya bersama-sama membuat rencana kontijensi sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap bencana. Salah satunya adalah menyiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul,” imbuhnya.
Saat banjir datang, ia mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi.
Kami dari posko bersama As-sunah juga akan mengadakan pelatihan bersama water rescue pada tanggal 14 November 2020 untuk antisipasi dan kesiapan apabila terjadi bencana banjir, tambahan dari ketua harian komascipol Ibnu Sutadi semoga di mudahkan aamiin .
( Djoko )